Hati-hati dengan Jalan Berlubang, Gimana Cara Melewatinya?

COMMUNITYpluz.com (CP) – Jalan di Negara Tercinta Republik Indonesia ini belum sepenuhnya mulus lus, sekalipun di Ibukota Jakarta, apalagi di kota-kota lainnya. Walaupun tidak juga rusak karena sebagian jalan di pelihara oleh masing-masing Pemerintahan Provinsi juga Pemda. Dan tidak aneh kalau  masih sering di temukan jalanan berlubang dan itu sering sekali ditemui oleh para pengendara Indonesia. Berbagai dampak karena masalah tersebut juga sudah sering dirasakan seperti beberapa komponen kendaraan rusak sampai kecelakaan yang berakibat fatal.

Bagaimana caranya supaya kendaraan awet, wajib hukumnya untuk mengurangi kecepatan sampai 20 km/jam ketika ingin menghajar lubang jalan. Bila tidak, siap-siap saja teman-teman CP harus keluarkan kocek ekstra untuk perbaikan.

“Apabila melalui jalanan yang berlubang pengemudi harus bisa mengontrol kecepatan kendaraannya. Kalau tidak, banyak kemungkinan terjadinya kecelakaan dan bisa juga merusak bagian komponen seperti suspensi, velg, hingga body,” ujar Ronny Pajon salah satu member senior dari Komunitas Mobil BRIOnesia di Jakarta yang memang expert tentang Ban dan Velg ini belum lama ini.

“Idealnya kecepatan kendaraan maksimal 20 km/jam, apabila melebihi kecepatan maksimal dikhawatirkan akan merusak pada bagian komponen kendaraan,” tambahnya.

Selain mengurangi kecepatan, pengemudi juga bisa meredam dampak menabrak lubang dengan cara menghindarinya. Tapi dipastikan bahwa sudah lihat sekitar sebelum berpindah jalur. “Diusahakan pengemudi mengetahui (paham) terlebih dahulu medan yang akan dilewati,” lanjut Pajon.

Bila lalai, komponen yang rawan rusak parah adalah velg dan ban. Bahkan, bila tabrakan sangat kencang komponen yang langsung berhubungan dengan jalan tersebut bisa hancur seketika.

“Akibat dari kerusakan menabrak lubang antara lain shock absorber cepat bocor, velg penyok atau bisa saja ban dan velg pecah bilamana kecepatan saat menabrak lubang sangat tinggi. Lebih parah lagi, saat velg dan ban pecah maka kendaraan akan hilang kendali sehingga bisa menyebabkan kecelakaan,” tutup Pajon.

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*