Agar Ban Mobil Anda Awet, ini solusinya……

COMMUNITYpluz.com(CP) – Ban mobil merupakan salah satu bagian paling vital. Khususnya untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara. Oleh karena itu, kondisi ban mobil harus selalu diperhatikan. Jangan sampai kamu berkendara dengan ban mobil yang sudah aus, habis atau bahkan rusak. Apalagi untuk perjalanan jauh dan kamu suka memacu kecepatan. Karena hal ini sangat berpotensi membahayakan kamu dan juga pengguna jalan lainnya!

Namun pemilik mobil seringkali dihadapkan dengan konisi dimana ban mobil terasa kurang awet. Ban mobil terasa cepat aus atau habis, baik hanya sebelah atau di semua sisinya. Hal ini dapat dimaklumi karena ban tidak hanya menopang beban dari mobil anda, melainkan juga menopang beban dari pengemudi dan penumpang.

Namun ada beberapa hal yang membuat ban mobil cepat habis dibanding biasanya. Yang pertama adalah kesalahan dari pemilik mobil yang kurang memperhatikan spesifikasi ban melalui simbol yang ada di ban mobil tersebut. Umumnya, pabrikan ban sudah memberikan kode atau simbol yang mengatur batas kecepatan dari ban mobil tersebut. Misalnya saja untuk ban dengan simbol huruf M, maka hanya dapat dipacu dengan batas kecepatan maksimum 130 kilometer per jam. Jika dipacu lebih dari itu, maka ban akan dipaksa bekerja keras. Sehingga kemudian ketahanannya saat di kecepatan tinggi menjadi lebih rendah dan lebih cepat mengikis permukaan ban.

Kesalahan berikutnya yang sering dilakukan pengemudi dan menjadi penyebab ban mobil cepat habis sebelah adalah tidak melakukan rotasi pada ban. Saat ban mobil sudah menempuh jarak tempuh yang cukup jauh, misalkan saja 10.000 kilometer, tentu kenyamanan berkendara yang ditimbulkan ban mobil sudah mulai terasa berkurang. Bisa jadi karena ban mobil mulai habis sebelah. Oleh karena itu sebaiknya dilakukan rotasi ban mobil secara berkala. Untuk melakukan rotasi sebenarnya cukup mudah. Ban depan kanan ditukar dengan ban belakang kiri. Begitu juga ban depan kiri ditukar dengan ban belakang kanan.

Tanda-tanda yang wajib diperhatikan kondisi ban yang sudah termakan usia (aus), berikut tips dan tanda-tandanya.

Agar tidak repot dengan keadaan ban kempes  sebenarnya Ban didisain untuk mampu mengeluarkan objek dengan sendirinya seperti paku, contohnya biarkanlah terjepit di celah, cungkillah dengan hati-hati, agar tidak merusak ban.

Ban yang aus pada sisi luar: Bila Anda merasa bahwa ke dua sisi ban sama ausnya, tambah tekanan anginnya atau periksalah kebocoran. Secara normal ban memang akan kehilangan tekanan angin, tetapi ban kempes mendorong penggunaan BBM berlebihan dan memberikan risiko kecelakaan lebih tinggi.

Pastikan Anda memeriksa tekanan angin ban secara berkala. Jika hanya ban depan yang mengalami keausan di sisinya, Anda mungkin terlalu sering menikung dan belok dengan mendadak.

Keausan yang luas pada tengan ban: Bila kondisi ini yang terjadi maka mungkin Anda terlalu tinggi memberikan tekanan angin. Kurangi untuk menghindari risiko meledak.

Tanda aus tidak rata pada sebuah ban biasanya terjadi pada  pola di telapak Anda bisa menunjukkan adanya permasalhan pada kendaraan, Jika Anda menemui tanda gundul tidak merata, atau lokasi botak maka Anda mungkin memerlukan spooring dan balancing. Kadangkala tanda yang sama berarti ada peredam kejut yang sudah aus.

Ban seharusnya tidak aus pada satu titik yang sama karena letaknya berbeda misalkan Ban depan menerima beban blok mesin dan melakukan semua pekerjaan setir, sehingga ban pada sumbu depan akan lebih cepat aus. Bila keausannya lebih dari normal, periksalah sistem suspensi Anda. Jika aus lebih besar pada satu sisi kendaraan dibanding lainnya, mungkin ini saatnya melakukan spooring.

Perhatikan pola gigi runcing pada sisi tepi ban Jika Anda melihat ada pola bulu atau gigi-runcing muncul di sisi pinggir tapak ban, maka hal itu berarti ada kontak dengan jalan yang terseret cukup tajam. Ini tanda Anda harus melakukan spooring datanglah ke bengkel terdekat di kota anda.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*